Senin, 24 Juni 2024

Analisis Semiotika Tentang Cover Buku Seri Harry Potter.

Analisis Semiotika Tentang Cover Buku Harry Potter.




Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dan simbolisme yang terkandung dalam cover buku seri Harry Potter menggunakan pendekatan semiotika. Cover buku, sebagai elemen visual yang signifikan, memainkan peran penting dalam menarik perhatian pembaca dan menyampaikan pesan tersembunyi yang berkaitan dengan isi cerita. Dengan menerapkan teori semiotika dari Roland Barthes dan Charles Sanders Peirce, penelitian ini mengkaji tanda-tanda dan simbol-simbol yang ada pada elemen visual seperti warna, gambar, tipografi, dan tata letak. Penelitian ini menemukan bahwa setiap elemen visual pada cover tidak hanya memiliki fungsi estetika, tetapi juga menyampaikan makna mendalam yang terkait dengan tema utama cerita, seperti perjuangan antara kebaikan dan kejahatan, kematian, dan kekuatan persahabatan. Temuan menunjukkan bahwa cover buku digital ini tidak hanya berfungsi sebagai daya tarik visual, tetapi juga sebagai medium yang efektif dalam menyampaikan narasi dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita. Analisis ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang peran semiotika dalam desain cover buku dan bagaimana elemen-elemen visual dapat mempengaruhi persepsi dan interpretasi pembaca.

Pendahuluan

Cover buku merupakan elemen penting dalam industri penerbitan, berfungsi sebagai wajah pertama yang dilihat oleh calon pembaca dan memainkan peran krusial dalam menarik minat serta mengkomunikasikan esensi cerita yang terdapat di dalamnya. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, desain cover buku juga mengalami transformasi signifikan, termasuk dalam edisi digital dari seri buku populer. Salah satu contoh yang menonjol adalah cover buku digital "Harry Potter and The Deathly Hallows," buku ketujuh dari seri Harry Potter karya J.K. Rowling.

Sebagai buku penutup dari seri yang sangat populer, "Harry Potter and The Deathly Hallows" membawa beban naratif yang besar, menyatukan berbagai alur cerita dan karakter dalam klimaks yang dramatis. Cover buku, oleh karena itu, diharapkan mampu mencerminkan intensitas, tema, dan nilai-nilai yang terkandung dalam narasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cover buku digital tersebut melalui pendekatan semiotika, yang memungkinkan kita untuk mengungkap makna tersembunyi di balik elemen-elemen visual yang digunakan.

Pendekatan semiotika, yang dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Ferdinand de Saussure dan Roland Barthes, menawarkan kerangka kerja yang berguna untuk memahami bagaimana tanda dan simbol bekerja dalam komunikasi visual. Dengan menganalisis elemen-elemen seperti warna, gambar, tipografi, dan tata letak, kita dapat mengidentifikasi pesan-pesan implisit yang disampaikan oleh cover buku dan bagaimana mereka berinteraksi dengan narasi utama.

Keterpaduan  berbagai  unsur intrinsik akan menjadikan sebuah novel menjadi  bagus  dan  menjadikan novel tersebut menjadi novel laris (best seller). Salah  satu  novel  yang termasuk  novel terlaris sepanjang sejarah  adalah novel “Harry  Potter”  karya  J.K Rowling.Novel  ini  telah  diterjemahkan ke dalam lebih dari 73 bahasa di seluruh dunia,  dan  menjadi  best  seller  dengan 400  juta  eksemplar telah  terjual  di seluruh dunia. Novel  “Harry  Potter”merupakan novel  fantasi  mengisahkan  tentang petualangan  seorang  penyihir  remaja bernama  Harry  Potter  bersama sahabatnya,  Ronald  Weasley dan Hermione  Granger,  yang  merupakan pelajar di  Sekolah Sihir  Hogwarts. Inti cerita  dalam novel-novel  ini  berpusat pada  upaya  Harry  untuk  mengalahkan penyihir  hitam  jahat  bernama  Lord Voldemort,  yang  berambisi  untuk menjadi  makhluk  abadi,  menaklukkan dunia sihir, menguasai orang-orang non penyihir, dan  membinasakan siapa pun yang  menghalangi  jalannya,  terutama Harry Potter.

Begitu  pula  dengan  sampul  novel “Harry  Potter”.  Novel  ini  memiliki berbagai  macam  desain sampul  yang berbeda di setiap negara. Bahkan dalam 1  negara  juga  terdapat  desain  sampul yang berbeda untuk edisi-edisi tertentu. Oleh  karenanya  menarik  untuk dilakukan  penelitian  terkait  hal ini. Penulis  meneliti  desain  sampul  novel “Harry  Potter”  edisi  Amerika  yang pertama  kali dikeluarkan  dan  sampul 15th  anniversary  edition  yang dikeluarkan 15 tahun kemudian.

Pembahasan

Novel “Harry Potter” adalah novel fantasi  yang  sangat  populer  diseluruh dunia  karangan  J.K Rowling (Joanne Kathleen Rowling), seorang perngarang asal  Inggris.  Ia  mulai  menciptakan cerita mengenai Harry Potter pada tahun 1990.  Novel  “Harry  Potter”  pertama kali diterbitkan di Amerika Serikat pada 1 September 1998 oleh ScholasticPress. Karena kepopulerannya, cerita ini sudah disadur dalam 73bahasa dan sampulnya sudah banyak diilustrasikan ulang.

Novel  ini  mengisahkan  tentang petualangan  seorang  penyihir  remaja bernama  Harry  Potter bersama sahabatnya,  Ronald  Weasley  dan Hermione  Granger,  yang  merupakan pelajar di  Sekolah Sihir  Hogwarts. Inti cerita  dalam  novel-novel  ini  berpusat pada  upaya  Harry  untuk  mengalahkan penyihir  hitam  jahat  bernama  Lord Voldemort,  yang  berambisi  untuk menjadi  makhluk  abadi, menaklukkan dunia  sihir,  menguasai  orang-orang nonpenyihir,  dan  membinasakan siapapun  yang menghalangi  jalannya, terutama  Harry  Potter. Novel “Harry Potter”  dibuat  dalam  tujuh  seri  yang selalu  menempati  penjualan  buku teratas dunia. Sampul  novel  “Harry Potter” menggunakan ilustrasi yang  merupakan penggambaran dari cerita yang ada pada seri  novel  tersebut  sehingga  dapat menggambarkan  peristiwa  yang diceritakan  pada  novel.  Walaupun sampul disetiap negara memiliki desain dan ilustrasi yang berbeda tetapi desain sampul  selalu  menggunakan  ilustrasi dari  cerita  pada novel. Sehingga  ada korelasi antara desain sampul dengan isi novel.

Di Amerika dan di beberapa negara di  dunia  menggunakan  logo  Harry Potter  yang berbeda  dengan logo yang digunakan  di  Inggris.  Logo  ini  juga digunakan pada film Harry Potter  yang dibuat  oleh Warner  Bross.  Logo  ini sangat unik dan memiliki ciri khas dari Harry  Potter  yaitu  huruf  ‘P’  yang berbentuk  seperti  petir  yang  juga merupakan bekas luka pada dahi Harry Potter.

(Logo Harry Potter)


(Sampul Original)

Pada  sampul novel  “Harry Potter” yang  pertama  kali  dikeluarkan  di Amerika,  menggunakan Ilustrasi  hand drawing  yang  dibuat  oleh  seorang ilustrator  asal  Amerika  yaitu  Mary GrandPré.Style  yang digunakan  adalah kartunis dan deformatif. Layout  yang  digunakan  pada sampul  novel  edisi  original  ini  adalah rata  tengah dengan  logo/identitas buku terletak  di  paling atas  dengan  warna yang  disesuaikan  dengan  tema  seri novel, judul  seri terletak di bawah dari logo dan dengan tipografi yang beragam juga  disesuaikan  dengan  tema  dari  isi novel  tersebut,  serta nama  pengarang terletak di paling bawah buku. Warna  yang  digunakan  pada ilustrasi sampul cenderung beragam dan berwarna-warni  sehingga  sangat menarik.


(Sampul 15th Anniversarry Edition)

Untuk  memperingati  15  tahun terbitnya novel Harry Potter, Scholastic Press sebagai penerbit  dari serial novel “Harry  Potter”,  menerbitkan  novel “Harry  Potter”  dengan  desain  sampul yang  baru. Ilustrasi  pada  edisi  ini merupakan digital painting yang dibuat oleh  seorang  ilustrator  dari  Jepang bernama  Kazu  Kibuishi.  Style  yang digunakan  dipengaruhi  oleh  style manga. Layout dari sampul edisi ini masih menggunakan  rata  tengah  seperti dahulu,  akan tetapi  terdapat perubahan pada penempatan  logo,  judul  seri maupun  penulis.  Nama  pengarang diletakan  paling  atas.  Logo diletakan dua  pertiga  buku  dan  dibawah  logo terdapat  judul seri  novel. Berbeda  dari desain sampul  sebelumnya, logo,  judul seri  dan  nama  pengarang  disetiap serinya  menggunakan  font  dan warna yang sama, yaitu warna putih. Warna ini sangat  kontras  dengan  ilustrasi  yang digunakan. Tidak  seperti  ilustrasi  novel  edisi original yang lebih cerah dan berwarna-warni, novel edisi ini cenderung memiliki  warna yang gelap dan suram yang  menggambarkan  dunia  sihir.


Metode Penelitian

Untuk  dapat  melakukan  penelitian ini,  penulis  menggunakan  metode penelitian  kualitatif deskriptif  dengan pendekatan studi literatur/pustaka. Studi pustaka  adalah  teknik  pengumpulan data  dengan melakukan  penelaahan terhadap  berbagai  buku,  literatur, catatan,  serta  berbagai  laporan  yang berkaitan  dengan  masalah  yang  ingin dipecahkan.  Studi ini  diperlukan untuk mengetahui  sampai mana  ilmu  yang berhubungan  dengan  penelitian  telah berkembang,  sampai  mana  terdapat kesimpulan  dan  generalisasi  yang pernah  dibuat  sehingga  situasi  yang diperlukan diperoleh (Nazir, p93). Setiap  obyek  kultural  merupakan gejala  multidimensi  sehingga  dapat dianalisis  lebih  dari satu  kali  secara berbeda-beda,  baik  oleh  orang  yang sama maupun berbeda (Prastowo, p81). Sudah banyak penelitian yang dilakukan mengenai sampul novel Harry Potter di berbagai negara  mengingat terkenalnya novel  ini  dan  keberagaman  desain sampul novel ini. Studi literatur ini akan mencermati mengenai  visual  dari  desain  sampul tujuh  seri  novel  Harry  Potter  edisi Amerika edisi lama (original) dan edisi baru  (15th  anniversary  edition).  Dua desain  sampul  ini  didesain  oleh  dua orang yang berbeda, baik dari segi style, teknik maupun kultur. Penulis  akan  menggunakan beberapa cara  seperti  pengamatan langsung,  analisis  data,  materi  visual novel, dokumen dan laporan, serta bukti fisik lainnya.

Kesimpulan

Pada  umumnya,  sampul  sebuah  buku atau  novel  berisi  ilustrasi  yang menggambarkan  cerita  atau isi  buku, Logo atau identitas buku, judul maupun sub judul, nama pengarang, sinopsis isi buku pada bagian belakang sampul dan logo dari penerbit. Ilustrasi pada sampul buku bertujuan untuk memberikan suatu ciri khas dan identitas sebuah buku yang dapat  menarik  minat  audience  untuk membeli  buku  tersebut.  Ilustrasi  pada sampul  buku  memiliki  gaya  yang bermacam-macam tergantung  dari ilustrator  seperti  gaya  realis, ekspresionis,  kartun,  manga,  dekoratif, karikaturis dan sebagainya. Selain ilustrasi, layout dan penggunaan tipografi  pada  sampul  buku  juga berpengaruh untuk menarik minat baca. Penggunaan tipografi yang readable dan sesuai  dengan  tema  dan  unik akan memberikan  nilai  tambah  pada  desain sampul  buku.  Pewarnaan  juga  dapat memberikan kesan  yang  ingin ditampilkan pada buku.  Novel  “Harry  Potter”  baik  original edition  maupun  15th anniversary editionmemiliki  unsur-unsur  tersebut. Walaupun terdapat perbedaan gaya pada ilustrasi sampul buku, tetapi kedua edisi sampul  ini  berusaha  menggambarkan dan  menceritakan  peristiwa penting dalam setiap seri novel.  Tipografi yang digunakan pada sampul novel  15th  anniversary edition  juga memiliki  tingkat  keterbacaan  yang tinggi  dengan  warna  putih yang  netral dan kontras dengan ilustrasi  yang rata-rata  berwarna  gelap.  Walaupun  pada original edition tipografi pada judul seri tingkat  keterbacaanya  tidak  setinggi edisi  baru,  tetapi  masih  dapat  terbaca dan  memiliki makna  dibalik  tipografi dekoratif yang digunakan. Warna  yang  digunakan  pada  sampul novel “Harry  Potter”  pada  kedua  edisi tersebut dominan menggunakan warna-warna  gelap  seperti  hitam, biru  tua, merah  dan  sebagainya  yang memberikan  suasana  dunia  sihir.Akan tetapi warna yang digunakan pada novel edisi  original  memiliki  warna  yang lebih beragam.


DAFTAR PUSTAKA
https://tokopresentasi.com/jasa-desain-buku/pentingnya-desain-cover-buku/
https://www.researchgate.net/publication/335838619_ANALISIS_VISUAL_SAMPUL_NOVEL_HARRY_POTTER_KARYA_JK_ROWLING_EDISI_AMERIKA_ORIGINAL_DAN_15TH_ANNIVERSARY_EDITION
https://media.neliti.com/media/publications/248832-gambar-ilustrasi-sampul-novelharry-potte-2dbbb96c.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Semiotika Tentang Cover Buku Seri Harry Potter.

Analisis Semiotika Tentang Cover Buku Harry Potter. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dan simbolisme yang terkandung...